Seminar Wirausaha dan Bedah Bisnis Minggu, 21 Juni 2009 Rokugo Kominkan, 10:00-17:00
|
Wednesday, August 8, 2007
5 Agustus 2007
Liputan Haha Hihi Seputar Sepakbola
Pagi itu tgl 5 Agustus 2007, Mas Bree (Striker Bonek Rokugo) sudah sigap dengan tentengan kopor merah besar dan mengetuk pintu rumah Mas Natchan (juga striker Bonek Rokugo). Mereka tidak mau terlambat mengikuti pertandingan sepabola persahabatan di Sadion Kawane yang rencananya diadakan jam 9 pagi. Kali ini, mereka berdua terlihat semangat sekali karena sumbangan kaos dari Moderator, eh..maap Promotor Rokugo, sudah mereka terima. Kaos tim sepakbola itu berwarna kuning dan hijau terang, masing2 grup menerima 1 set ( 12 lembar). Berhubung nama promotornya itu Mbak Nike, ya tulisan didadanya jadi `NIKE` semua deh.. “Ga-pa-pa, segini juga lumayan daripada ga ada kaos, ga bisa ngebedain mana kawan mana lawan.”Kata Mas Bree bersyukur. Lalu kok warnanya ngejreng gitu sih?? “Kalo item bahaya, nanti dikira ada banyak sepatu berjalan.” Kata Mbak Nike beralasan. Hehehe… kalo kaosnya warna ireng seluruh badan jd ga keliatan ya? Bagus donk kaya Harry Potter bisa menghilang. Oyah, setelah perlengkapan yang akan dibawa beres dipak dalam kopor merah Mas Bree, berangkatlah mereka berdua menuju Kawane. Kawan2 yang lain sebagian sudah terlebih dahulu berada di Kawane dari hari sebelumnya. Tepat jam 9 waktu Shizuoka mereka tiba di Stadion Kawane. Disana ternyata kosong, tidak ada seorangpun panitia yang menyambut. Selidik punya selidik, panitia sibuk mancing ikan di sungai, bekal makan siang peserta pertandingan. Walah2…kenapa dadakan nih? Ah, panitia kurang koordinasi dan persiapan rupanya. Akhirnya pertandingan yang sedianya mengikuti waktu Jepang, jadi memakai Jam Karet made in Indonesia. Ga tanggung2, telatnya 2 jam bo! Bonek Rokugo sudah mulai BT (Bau Tubuh) karena kepanasan dan berpeluh. Hiii… Jam 11.00 Pak wasit Yudi membunyikan peluit tanda pertandingan di mulai. Kali ini pertandingan lebih terarah dari pertandingan sebelumnya. Semua peserta memakai sepatu. Tidak bertelanjang kaki seperti ketika bertanding di Stadion Ooigawa. “Ih, kaya orang kampung maen sepakbola aje.”Kata salah seorang penonton. “Loh, Ooigawa kan emang kampung.”Kata penonton lainnya menimpali. Hihihi… Tak kalah penting kedua tim berbaris rapih, saling berhadapan dengan lawan ketika mendengarkan petuah wasit dan berdoa untuk keselamatan semuanya. Amien. PRIIIIITTTTTTTTT!!!!! Andi Batistuta, Riri Beckham, Akmal Zidane, Bree Materrazi, dan Yuli Carlos sebagai bintang lapangan saling berebut bola, saling menyikut, dan…….. GOOOOOOOLLLLLLL………….. Yah…baru ditinggalin sebentar udah 5-2 untuk Tim Braja Kawane. Gimana sih? Sepertinya Tim Bonek Rokugo kehilangan banyak energi dalam pertandingan kali ini. “Habis keburu cape nih dianggurin di lapangan nunggu panita beres mancing. Mana panas lagih. BT deh! “ supporter Rokugo berdalih. Loh... kalo alasan kekalahan adalah lemes, trus kenapa di pertandingan sebelumnya juga kalah? “Pemain lawan pada ga pake sepatu, sementara kami kan takut nginjek kaki mereka kalo main terlalu lincah. Bayangin aja keinjek sepatu sepakbola bisa bengkak satu bulan tuh.” Kata seorang pemain Bonek Rokugo yang tidak mau disebutkan namanya berkomentar. Alasannya memang sepintas dapat dimengerti. Tapi setelah ditanyakan kembali pada salah seorang pemain Rokugo, ternyata jawaban jujurnya adalah, “ Emang pemain Braja Kawane kuat2 Mbak!” Walah…walah…itu toh alasan sebenarnya. Pertandingan ditutup dengan saling bersalaman, berpelukan, tidak lupa mengembalikan kaos sepakbola pinjeman. Setelah itu supporter kesebelasan kawane sibuk menyuguhkan sajian ikan goreng yang sedap. Tidak lupa foto2 bersama untuk kenang2an dan pengambilan video klip oleh Mas Yudi yang merangkap wasit, pelatih, pemain, dan pengatur gerak untuk syuting video sepakbola. Aih…kerja kok borongan Mas? “Iya, saya memang suka sok sibuk, dan biar cepet terkenal dikalangan pemain sepakbola dunia, gitu loh….” Jawab Mas Yudi. OK, demikianlah siaran tertunda dari kami. Redaksi mohon maaf yang se-sungguh2nya bila dalam berita ini ada yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Gimana lagih….. kan wartawannya juga ga dateng di setiap pertandingan itu. Yeee…… |